Rabu, 14 September 2011

Purin

urina (1) adalah sebuah senyawa organik heterosiklik aromatik, yang terdiri dari cincin pirimidina dan cincin imidazola yang bergandeng sebelahan. Purina merupakan salah satu dari dua grup basa nitrogen. Purina, termasuk purina-purina bersubstitusi dan berbagai tautomernya, adalah heterosiklik bernitrogen yang paling banyak tersebar di alam.
Purina dan Pirimidina merupakan dua golongan yang membentuk nitrogen basa- nitrogen basa, termasuk kedua golongan basa nukleat. Dua dari keempat deoxyribonucleotide dan dua dari keempat ribonucleotide, yang merupakan bahan bangunan pokok dari DNA dan RNA, adalah purina.

Purina yang terkenal

umlah purina yang terjadi secara alami di bumi sangat banyak, karena 50% basa dalam asam nukleat, adenina (2) dan guanina (3) adalah purinai Dalam DNA, basa-basa ini membentuk ikatan hidrogen dengan komplementernya pirimidina timina dan sitosina. Ini disebut pasangan basa komplementer. Dalam RNA, komplemen dari adenina adalah urasil (U) dan bukannya timina.
Purin terkenal lainnya adalah hipoxantina (4), xantina (5), teobromina (6), kafeina (7), asam urat (8) dan isoguanina (9).



Alkaloid Purina

beberapa alkaloid yang memiliki bentuk struktur dasar Xantina:
Alkaloid Purina
Nama Struktur Utama R1 R2 R3
kafein Strukturformel der Purinalkaloide −CH3 −CH3 −CH3
Teobromina −H −CH3 −CH3
Theophylline −CH3 −CH3 −H

Fungsi

Selain dari DNA dan RNA, purina merupakan komponen biokimia yang penting dalam sejumlah biomolekul penting lainnya, seperti ATP, GTP, AMP siklik, NADH, dan koenzim A. Purina (1) sendiri, belum ditemukan dalam alam, tetapi dapat diproduksi dengan cara sintesis organik.

Sejarah

Nama 'purina' (purum uricum) diusulkan oleh kimiawan Jerman Emil Fischer pada 1884. Dia mensintesis purin pertama kalinya pada 1899. Bahan awal dari runtutan reaksinya adalah uric acid (8), yang diisolasi dari batu ginjal oleh Scheele pada tahun 1776.Uric acid (8) direaksikan dengan PCl5 yang menghasilkan 2,6,8-trichloropurine (10), yang kemudian dikonversi dengan menggunakan HI and PH4I dan menghasilkan 2,6-diiodopurine (11). Produk ini lalu direduksi menjadi purina (1) dengan menggunakan serbuk timah.
FischerPurineSynthesis.gif
 

Metabolisme

Banyak organisme memilik cara metabolik untuk mensintesis dan memecah purina.
Purina disintesis secara biologi sebagai nukleosida (basa yang menempel ke ribosa).

 Sumber makanan

Purina ditemukan dalam konsentrasi tinggi dalam daging dan produk daging, terutama organ dalam seperti hati dan ginjal. Makanan dari tumbuhan biasanya mengandung sedikit purina.
Contoh makanan yang mengandung banyak purina adalah roti manis, teri, sardin, hati, ginjal sapi, otak, ekstrak daging (mis. Oxo, Bovril), hering, makerel, kerang, daging hewan liar buruan, dan gravy.
Purina juga cukup banyak terdapat dalam daging babi, unggas, ikan dan makanan laut lainnya, asparagus, kubis bunga, bayam (spinach), jamur, ercis, lentil, dried pea, buncis, havermut, kulit bulir gandum, dan "mata" bulir gandum.

 Sintesis di dalam Lab

Purina (1) bisa didapat dengan hasil yang baik melalui pemanasan formamide dalam wadah terbuka pada suhu 170 oC selama 28 jam.
Purinesynthesis.gif
Procedure: [4] Formamide (45 gram) dipanasi dalam wadah terbuka dilengkapi condenser selama 28 jam dicelup dalam minyak pemanas (oil bath) pada suhu 170-190 oC. Setelah mengeluarkan eksess formamide (32,1 gram) dengan menggunakan distilasi vakum, residunya lalu direflux dengan metanol. Larutan metanol kemudian disaring, dan pelarutnya dipisahkan dari filtratnya dengan menggunakan distilasi vakum. Hasilnya adalah produk yang hampir murni; 4,93 gram (71% yield dari formamide yang dipakai). Kristalisasi dengan aseton menghasilkan kristal purin yang jernih; titi leleh 218 oC.
Oro, Orgel, dkk. menunjukan bahwa empak molekul dari HCN ter-tetramer yang kemudian membentuk diaminomaleodinitrile (12), yang mana bisa diubah menjadi bentuk-bentuk purin alamiah yang penting.


Basicpurines.gif
Sintesis purin Traube (1900) adalah sebuah sintesis klasik (dari nama Wilhelm Traube) antara Pyrimidine bersubstitusi amine dan asam formic.
Traube purine synthesis


Selasa, 13 September 2011

Penyebab Kanker serviks dan pencegahannya

Belakangan ini mulai marak terdengar berita-berita mengenai kanker serviks (cervical cancer) . Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga. Berbagai jenis kasus baru ditemukan, namun jenis kasus kanker  yang paling tinggi di kalangan perempuan adalah kanker serviks. jenis kanker ini merupakan jenis kanker nomor dua yang paling sering menyerang wanita di seluruh dunia dan juga merupakan kanker kedua yang paling paling beresiko  menyebabkan kematian.
Diperkirakan setiap harinya terjadi 40-45 orang didiagnosis mengidap kanker serviks di Indonesia dan 20 perempuan meninggal dunia karena penyakit tersebut. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks.

Pengertian Kanker Serviks – Apa itu kanker leher rahim ?

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada area leher rahim atau serviks yaitu area bawah pada rahim yang menghubungkan rahim dan vagina.  kanker serviks viasanya akan menujukkan gejala serius, setelah 10-20 tahun kedepan pada wanita yang menikah atau aktif secara seksual. banyak pengidap kanker serviks baru menyadari setelah melakukan pemeriksaan untuk pengobatan dan didiagnosis bahwa stadium kankernya sudah akut karena pada fase prakanker dan stadium awal, jenis kanker ini sering tak menujukkan gejala sama sekali.

Apa saja penyebab kanker serviks

Mengenali resiko kanker serviks dan penyebabnya

Baik Perempuan ataupun laki-laki yang telah aktif berhubungan seksual sangat berpotensi terjangkit virus HPV. Karena virus ini mudah menjangkiti para pasangan yang aktif berhubungan intim. HPV dapat menginfeksi semua orang karena HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual. Wanita yang berhubungan seksual dibawah usia 20 tahun serta sering berganti pasangan beresiko tinggi terkena infeksi. Namun hal ini tak menutup kemungkinan akan terjadi pada wanita yang telah setia pada satu pasangan saja.
Jenis kanker ini disebabkan oleh virus bernama Human Papilloma Virus – atau yang lebih dikenal virus HPV ini.  Sekitar 70% – 80% dari pengidap kanker serviks disebabkan oleh virus HPV 16 dan HPV 18 sebagai penyebab utamanya, seseorang yang terinfeksi virus papiloma ( Human Papilloma Virus -HPV )
Infeksi HPV paling sering terjadi pada kalangan dewasa muda (18-28 tahun). Perkembangan HPV ke arah kanker serviks pada infeksi pertama tergantung dari jenis HPV-nya. HPV tipe risiko rendah atau tinggi dapat menyebabkan kelainan yang disebut pra kanker.
Tipe HPV yang berisiko rendah hampir tidak berisiko, tapi dapat menimbulkan genital warts (penyakit kutil kelamin). Walaupun sebagian besar infeksi HPV akan sembuh dengan sendirinya dalam 1-2 tahun karena adanya system kekebalan tubuh alami, namun infeksi yang menetap yang disebabkan oleh HPV tipe tinggi dapat mengarah pada kanker serviks. Dan berpotensi menjadi tumor bila tidak dilakukan pengobatan.
Awal penyebaran sel kanker ini berkembang dari  mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Lihat gambar di bawah untuk mendapat gambaran tentang stadium kanker serviks




Keberadaan penyakit kutil kelamin merupakan  salah satu faktor pendukung menyebarnya virus HPV ini karen penyakit kutil kelamin juga disebabkan oleh virus HPV. Namun perbedaannya adalah, kanker serviks disebabkan oleh HPV dengan tipe 16 dan 18 sedangkan kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11.
Kutil kelamin adalah benjolan-benjoilan yang tumbuh pada alat kelamin manusia dalam berbagai variasi bentuk. Pada wanita, kutil kelamin tumbuh pada vulva dan serviks. Sedangkan padapria, kutil kelamin akan cenderung muncul pada penis atau skrotum dan pada beberapa kasus tertentu kutil kelamin tumbuh pada area selangkangan.
Bagi pria yang terkena kutil kelamin, keluhan yang akan dirasakan yaitu rasa gatal dan panas, pendarahan dan rasa sakit pada penis, strotum dan daerah anal. Pada wanita, keluhan yang akan dirasakan hampir sama dengan pria, yakni rasa gatal dan panas. Terutama pada wanita yang sedang mengandung, kutil kelamin yang diderita bisa menjangkiti janin dalam kandungannya pada saat lahir.
Kutil kelamin bisa menembus dan bertransmisi pada bayi, sehingga akan menyebabkan timbulnya kutil pada leher bayi dan membuat bayi kesulitan bernafas, yang mengarah pada pertumbuhan kanker leher.

Gejala Kanker Serviks

Apa saja tanda kanker serviks dan gejala kanker serviks

Tanda dan Gejala kanker serviks pada kondisi pra-kanker ditandai dengan ditemukannya sel-sel abnormal di bagian bawah serviks yang dapat dideteksi melalui tes Pap Smear, atau yang baru-baru ini disosialisasikan yaitu dengan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat. Sering kali kanker serviks tidak menimbulkan gejala. Namun bila sudah berkembang menjadi kanker serviks, barulah muncul gejala-gejala seperti pendarahan serta keputihan pada vagina yang tidak normal, sakit saat buang air kecil dan rasa sakit saat berhubungan seksual. segera periksakan ke dokter anda untuk mendiagnosa jika anda mengalami gejala kanker serviks seperti itu

Pencegahan Kanker Serviks

Cara Mencegah kanker serviks  - Pencegahan kanker serviks dengan vaksinasi

Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda. Tingginya angka ini biasanya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan dan kesadaran akan bahaya kanker serviks. Kanker serviks cenderung muncul pada perempuan berusia 35-55 tahun, namun dapat pula muncul pada perempuan dengan usia yang lebih muda.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi seperti kanker serviks dan genital warts. Vaksin ini sebaiknya diberikan pada perempuan muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya pencegahan kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum perempuan. Untuk itu, segera hubungi dokter anda untuk membantu pencegahan kanker serviks. Segera lakukan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan kanker serviks

Daftar Kandungan Purin dalam Makanan

 Meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan penyebab utama terjadinya asam urat yang berasal dari bahan makanan berupa sayur-sayuran, buah-buahan (bahan nabati) maupun makanan yang bersumber dari lauk pauk (bahan hewani) . Agar kadar asam urat dapat terkontrol maka sangatlah perlu untuk mengetahui bahan makanan apa saja yang termasuk makanan rendah purin ataupun bahan makanan tinggi purin

Berikut daftar bahan makanan yang mengandung purin dibawah ini dapat membantu anda dalam mengontrol kadar purin (tinggi / rendah) yang merupakan penyebab asam urat.


Kandungan Purin dalam Bahan Makanan


KATEGORI MAKANAN ANJURAN

KELOMPOK 1 Otak Sebaiknya dihindari

Kandungan Purin Tinggi Hati

(100-1000 mg/100 g) Jantung


Ginjal


Jeroan


Ekstrak Daging / Kaldu


Daging Bebek


Ikan Sarden


Makarel


Kerang

KELOMPOK 2


Kandungan Purin Sedang Daging Sapi & Ikan Boleh di konsumsi

(9-100 mg/100 g) (Kecuali yang terdapat Tidak berlebihan/dibatasi


dalam kelompok 1)


Ayam


Udang


Tahu


Tempe


Asparagus


Bayam


Daun Singkong


Kangkung


Daun dan Biji Melinjo

KELOMPOK 3 Nasi Boleh dikonsumsi

Kandungan Purin Rendah Ubi setiap hari


Singkong


Jagung


Roti


Mie / Bihun


Cake / Kue Kering


Puding


Susu


Keju


Telur


Sayuran dan Buah


(kecuali sayuran dalam


kelompok 2)
Sumber : Penuntun Diet, Instalasi Gizi RSCM dan assosiasi Dietesien Indonesia

 

Pantangan Asam Urat dan Pengobatannya

Makanan Pantangan Terapi Asam Urat

Kadar normal  asam urat untuk wanita berkisar 2.4 hingga 6 sementara bagi pria yaitu 3.0 hingga 7, Agar kadar asam urat dapat kembali normal maka sangatlah disarankan agar penderita penyakit asam urat (gout)  dapat mengontrol makanan yang dikonsumsi dengan menghindari makanan dan minuman yang merupakan pantangan dan menjadi pemicu penumpukan asam urat yang berlebihan dalam tubuh  seperti dibawah ini :
  • Makanan yang mengandung banyak zat purin misalnya dari kelompok lauk pauk seperti   jeroan, hati, ginjal, limpa, babat, usus, paru dan otak.
  • Dari kelompok makanan instant berkemasan kaleng seperti kornet, sarden, daging, telur , kaldu dengan kuah daging yang kental.
  • Minuman fermentasi dan makanan yang mengandung alkohol seperti bir, wiski, anggur, tape maupun  tuak
  • Makanan olahan dari jenis kacang-kacangan dan kedelai seperti tempe, taucho, oncom, susu kedelai kacang tanah, kacang hijau, tauge, melinjo dan emping
  • Kelompok sayuran seperti daun bayam, kangkung, daun singkong, asparagus, kembang kol dan buncis
  • Kelompok buah-buahan seperti durian, alpukat, nanas dan air kelapa.

Diet Asam Urat dan Pengobatannya – Menjalankan pengobatan asam urat secara alami

Bagi penderita asam urat akut maupun kronis sebaiknya melakukan diet asam urat untuk pembatasan makanan yang mengandung kadar purin yang tinggi, cukup kalori (sesuai dengan kebutuhan tubuh) tinggi karbohidrat, rendah kalori, rendah lemak, tinggi cairan dan tanpa alkohol.
  • Diet normal biasanya 600-1000 mg purin perhari sedangkan bagi penderita asam urat harus mengurangi kadar purin hingga kadar konsumsi sekitar 100 – 150 mg purin.
  • Dianjurkan untuk mengkonsumsi sayuran yang tidak mengandung purin minimal 300 gr per hari kecuali asparagus, kacang polong, buncis, kembang kol, bayam dan jamur agar tetap dihindari.
  • Untuk meningkatkan memacu pembuangan asam purin melalu urin maka sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak karbohidrat komplex seperti nasi, singkong, roti, ubi tidak kurang dari 100 gr / hari.
  • Sebaiknya hanya mengkonsumsi protein yang bersumber dari protein nabati dengan aturan maksimal 1 gr / kg berat badan perhari atau kira-kira 50-70 gr/harinya
  • Memperbanyak minum air putih minimal 2.5 liter atau 10 gelas perhari dan mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, blewah, belimbing dan jambu air

Kandungan Purin yang perlu diketahui untuk pengobatan asam urat

Penyebab utama terjadinya asam urat karena meningkatnya kadar purin dalam tubuh merupakan yang berasal dari bahan makanan yang kita konsumsi berupa sayur-sayuran, buah-buahan (bahan nabati) maupun makanan yang bersumber dari lauk pauk (bahan hewani). Agar kadar purin dapat terkontrol maka sangatlah perlu untuk mengetahui bahan makanan apa saja yang termasuk makanan rendah purin ataupun bahan makanan tinggi purin
Solusi untuk menangani asam urat adalah dengan cara melakukan pengobatan, baik secara medis maupun terapi tradisional hingga kadar asam urat kembali normal namun langkah awalnya adalah dengan mengetahui makanan pantangan yang dapat memicu meningkatnya asam urat serta mengatur pola makan untuk diet asam urat maka kadar asam urat dalam tubuh dapat terkontrol.

Kamis, 08 September 2011

OSTEOPOROSIS

A. Definisi
Istilah Osteoporosis sudah dikenal sejak jaman Yunani kuno, Osteoporosis berasal dari kata ”Osteo” berarti tulang dan ”Porosis” berarti lubang. Secara keseluruhan Osteoporosis berarti tulang yang berlubang atau keropos (Wirakusumah, 2007: 5)
Osteoporosis termasuk penyakit gangguan metabolisme dimana tubuh tidak mampu menyerap dan menggunakan bahan-bahan untuk proses pertulangan secara normal, seperti zat kapur (kalsium), fosfat, dan bahan-bahan lain (Yatim, 2003:1)
Osteoporosis adalah penurunan masa tulang seiring peningkatan umur yang dihubungkan dengan peningkatan kerentanan fraktur (Bobak, 2005: 1017).
Bila wanita mengalami menopause yaitu suatu fase dimana wanita sudah tidak bisa haid lagi, maka hormon estrogen sama sekali tidak bisa dihasilkan. Hal ini akan mengakibatkan tidak adanya hormon yang melindungi tulang, sehingga tulang mudah patah.
Hilmy dalam Hilmansyah (2007: 1) mengatakan bahwa osteoporosis tak hanya disebabkan terhentinya menstruasi (menopausal steoporisis), tapi juga karena lanjut usia (osteoporosis senilis). Di Amerika Serikat, penderita penyakit ini mencapai 28,7 juta orang, terdiri dari wanita dan pria berumur di atas 50 tahun. Saat ini, wanita berusia 50 tahun beresiko 40 persen menderita patah tulang karena osteoporosis.
Hilmy menambahkan, kadar kehilangan tulang (bone loss) paling cepat terjadi pada tahun pertama sete;ah menopause dan semakin dipercepat oleh usia lanjut. Kehilangan tulang pascamenopause berakibat ketebalan tulang yang rendah (low bone density) yang merupakan determinan penting terjadinya patah tulang. Yang mengkhawatirkan, berdasarkan literatur, patah tulang panggul penyebab kematian yang cukup besar, yaitu sekitar 10-12 persen hingga 15-20 persen pada tahun pertama setelah mengalami patah tulang.

B. Klasifikasi
Setidaknya ada 3 klasifikasi osteoporosis :
a) Osteoporosis post menopausal, terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Osteoporosis ini disebabkan oleh percepatan resolpsi tulang yang berlebihan dan lama setelah penurunan sekresi estrogen dimasa menopause. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51 – 75 tahun, tetapi bisa mulai mucul lebih cepat ataupun lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini dari pada wanita kulit hitam.
b) Osteoporosis senilis, kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis dan postmenopausal.
c) Osteoporosis sekunder, dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.

C. Gejala Osteoporosis
Mengungkap gejala terjadinya Osteoporosis agak sulit untuk dilakukan sebab penyakit Osteoporsis terjadi secara diam-diam. Berkurangnya masa tulang dan tulang menjadi rapuh setelah timbul dampak seperti tinggi badan berkurang, tiba-tiba terjadi rasa nyeri pada tulang, sakit punggung, sakit pinggang yang parah, atau kelainan bentuk tulang belakang yang menyebabkan postur tubuh membungkuk (kyposis) (Wirakusumah, 2007:18).
Diagnosa penyakit osteoporosis dapat dilakukan dengan adanya patah tulang pada tulang punggung, pinggul dan pergelangan tangan atau pada tulang lainnya pada pria dan wanita yang lebih tua (Lane dalam Eri, 2003: 32).
Untuk menghindari osteoporosis seseorang mesti mencapai puncak kepadatan tulang (peak bone mess) yang bisa dicapai pada usia 25-30 tahun. Makin tinggi puncak kepadatan tulang yang dapat dicapai, maka makin besar perlindungan diri seseorang terhadap kemungkinan osteoporosis.
Ada beberapa hal yang dapat membantu tercapainya puncak kepadatan tulang yang tinggi, yaitu olah raga teratur, diet seimbang dan kaya kalsium serta menghindari rokok, alkohol dan kafein. Olah raga penting untuk kesehatan tulang. Latihan yang terbaik untuk tulang adalah menumpu berat badan (weight bearing exercise), seperti jalan, joging, dansa dan naik tangga. Yang harus diingat, aktivitas high impact lari dan loncat tidak cocok untuk orang tua.

D. Yang Beresiko Terkena Osteoporosis
Yang beresiko terkena osteoporosis adalah (Wirakusumah, 2007: 15)
1 Status Gizi
Status gizi mempengaruhi berat badan. Semakin kecil rangka tubuh maka semakin besar resiko terkena osteoporosis. Demikian pula dengan wanita yang memiliki tubuh kurus cenderung mempunyai resiko yang lebih tinggi terkena osteoporosis daripada yang mempunyai berat badan yang lebih besar.
2 Nutrisi
Bila makanan yang dikonsumsi tidak mencukupi akan berpengaruh buruk terhadap kesehatan tulang. Makanan sumber kalsium, Fosfor, dan vitamin D yang dikonsumsi cukup sejak usia dini dapat membantu memperkuat masa tulang, mencegah pengaruh negatif dari berkurangnya keseimbangan kalsium dan mengurangi tingkat kehilangan masa kalsium pada tahun-tahun selanjutnya.
3 Aktivitas (olah raga)
Semakin rendah aktivitas fisik semakin besar terkena resiko osteoporosis hal ini terjadi karena aktivitas fisik (olah raga) dapat membangun tulang dan otot menjadi lebih kuat juga meningkatkan keseimbangan metabolisme tubuh.
4 Faktor Genetik
Faktor genetika memiliki kontribusi terhadap masa tulang yang dapat membuat rentan terhadap gejala Osteoporosis. Penelitian terhadap pasangan kembar menunjukan bahwa masa puncak tulang dibagian pinggul dan tulang punggung tergantung pada faktor genetika, dan bahkan mungkin terdapat komponen genetika pada tingkat berkurangnya masa tulang. Anak perempuan dari wanita yang mengalami patah tulang Osteoporosis rata-rata memiliki masa tulang yang lebih rendah dari normal usia mereka (kira-kira hingga 3%-7% lebih rendah). Sejarah patah tulang Osteoporosis dalam keluarga sangat bermanfaat dalam menentukan resiko sesorang mengalami patah tulang.
5 Merokok
Perokok sangat rentan terkena osteoporosis, karena zat nikotin didalamnya mempercepat penyerapan tulang. Selain penyerapan tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.
Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami tersumbat aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau darah sudah tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Jadi, nikotin jelas menyebabkan osteoporosis baik secara langsung maupun tidak langsung.
6 Konsumsi Daging Merah dan Minuman Bersoda
Keduanya baik daging merah maupun minuman bersoda, mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyoid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.
7 Minuman Berkafein dan Beralkohol
Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh dan rusak. Hal ini dipertegas oleh Dr. Robert Heany dan Dr. Karen Rafferty dari Creighton University Osteoporosis Research Centre di Nebraska yang menemukan hubungan antara minuman berkafein dengan keroposnya tulang. Hasilnya adalah bahwa air seni peminum kafein lebih banyak mengandung kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan tulang. Selain itu kefein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblas).
8 Mengkonsumsi Obat
Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan alergi ternyata menyebabkan resiko penyakit osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses osteoblas. Selain itu, obat heparin dan antikejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis. Konsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak merugikan tulang.
9 Ras / Suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan Asia memiliki risiko terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita Asia rendah. Salah satu alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk dari hewan. Pria dan wanita kulit hitam dan hispanik memiliki risiko yang siginifikan meskipun rendah.

E. Diagnosis Osteoporosis
Beberapa pemeriksaan penunjang diagnosis osteoporosis yaitu: (Wirakusumah, 2007: 24)
1 Pemeriksaan Radiologi
Caranya dengan menganalisis komponen-komponen yang berkorelasi cukup tepat dengan adanya osteoporosis. Namun, hasil pengukuran ini masih sangat lemah untuk mengdiagnosis adanya osteoporosis. Pada pemeriksaan radiologi ini digunakan X-Ray kompensional sehingga osteoporosis baru akan terlihat apabila masa tulang sudah berkurang hingga 30% atau lebih.
2 Pemeriksaan Radioisotop
Pemeriksaan ini menggunakan sinar poton radionuklida yang dapat mendeteksi densitas tulang dan ketebalan forteks tulang. Ada dua jenis pemeriksaan yaitu : single photon absortiometri dan dual photon absortiometri.
3 Pemeriksaan Kuantitatif
Quanritative computerized tamography (QCT) merupakan salah satu cara yang dipakai untuk mengukur mineral tulang karena dapat menilai secara volumetrik trabekulasi tulang radius, tibia, dan vertebra. Keuntungan QCT adalah tidak dipengaruhi oleh korteks dan artepak kalsifikasi osteosit dan kalsifikasi aorta, tidak diperhitungkan berat badan dengan tinggi badan. Kerugiannya adalah paparan radiasinya yang jauh lebih tinggi dibandingkan jenis pemeriksaan yang lain.
4 Magnetic Resonance Imaging (MRI)
Cara ini dapat mengukur struktur trabekuler tulang dan kepadatannya. Alat tersebut tidak menggunakan radiasi melainkan hanya dengan lapangan magnet yang sangat kuat. Sayangnya pemeriksaan ini mahal dan membutuhkan sarana yang banyak.
5 Quantitatif Ultra Sound (QUS)
Cara ini menggunakan kecepatan gelombang suara ultra yang menembus tulang, kemudian dinilai atenuasi kekuatan dan daya tembus melalui tulang yang dinyatakan sebagai pita lebar ultrasonik (Ultra Sound Broad Band) dan kekakuan (stiffness). Keuntungannya adalah mudah dibawa kemana-mana, tetapi kerugiannya tidak dapat mengetahui letak osteoporosis secara tepat.
6 Densitmeter (X-Ray absorptiometry)
Pesawat densitometer x-ray absorptiometry menggunakan radiasi sinar-X yang sangat rendah ada dua jenis X-Ray yaitu SXA (Singel X-Ray Absorptiometry) dan DEXA (Dual Energy X-Ray Absorptiometry) yang juga disebut sebagai scan tulang. Pengukuran dilakukan pada tulang yang mungkin mudah patah, seperti tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan atau seluruh kerangka tubuh.
Nilai masa tulang yang didapat dari pengukuran ini disebut kerapatan mineral tulang (BMD = bone mineral density). Pengukuran ini tidak menimbulkan rasa sakit, mudah dilakukan hasil pemeriksaan diperoleh dalam waktu singkat dan relatif aman. Walaupun menggunakan sinar X tingkat radiasinya sangat kecil, seringkali lebih kecil dari radiasi alamiah. Oleh karenanya pengukuran ini dapat dilakukan pada anak-anak dan ibu hamil, serta dapat pula diulang bila diperlukan.
7 Tes Darah dan Urine
Sebenarnya osteoporosis tidak dapat dideteksi oleh tes darah dan gen. Namun demikian, kedua tes ini masih mungkin dilakukan untuk megetahui dan melihat kondisi lain yang terkait dengan hilangnya masa tulang. Seperti kelanjar Tyroid, yang terlalu aktif, penyakit hati, atau miolema (kanker sunsum tulang).

F. Pengobatan Osteoporosis
Beberapa cara pengobatan osteoporosis sebagai berikut: (Wirakusumah, 2007: 26)
1. Terapi Medis
Sebelumnya belum ada terapi yang khusus dapat mengembalikan efek dari Osteoporosis. Hal yang dapat dilakukan adalah upaya-upaya untuk menekan atau memperlambat menurunnya masa tulang serta mengurangi rasa sakit. Obat-obat yang digunakan untuk meredakan rasa sakit yaitu parasetamol, codein, co-dydramol, co-codramol, co-proxamol.
2 Terapi Hormon
Terapi hormon pada wanita dapat diberikan pada masa pre-menopause. Lamanya pemberian terapi hormon tidak ditentukan, yang jelas ingin terhindar dari Osteoporosis, terapi hormon dapat terus dilakukan. Sebagian dokter menganjurkan untuk melakukan terapi hormon semenjak menopause pada wanita yang mengalami Osteoporosis. Namun, sebagian jug berpendapat bahwa penggunaan terapi hormon sebaiknya dihentikan setelah menggunakan selama 5-10 tahun untuk menghindari kemungkinan kanker.
Jenis-jenis terapi hormon pada wanita: hormon replacement therapy (HRT), kalsitonin, testoteron.
3 Terapi Non Hormonal
Terapi hormonal selama ini dianggap sebagai jalan yang paling baik untuk mengobati Osteoporosis. Namun, karena banyaknya efek samping yang dapat ditimbulkan dan tidak dapat diterapkan pada semua pasien osteoporosis, maka sekarang mulai dikembangkan terapi non hormonal, diantaranya : bisfosfonat, etidronat, dan aledronat.
4 Terapi Alamiah
Terapi alamiah adalah terapi yang diterapkan untuk mengobati osteoporosis tanpa menggunakan obat-obatan atau hormon. Terapi ini berhubungan dengan gaya hidup dan pola konsumsi.

Daftar Pustaka:
Wirakusumah S. 2007. Mencegah Osteoporosiss. Jakarta: Penebar Swadaya.
Yatim F. 2003. Osteoporosis (Penyakit Kerapuhan Tulang pada Manula). Jakarta: Pustaka Pelopor Obor.
Bobak, dkk. 2005. Maternity Nursing Edisi IV, Keperawatan Maternitas. Alih bahasa: Maria A. Wijayariny dan Peter I. Anugerah. Jakarta: EGC.
Hilman Hilmansyah, 2007. Kenali Osteoporosis Sejak Dini dalam http://kliniknet.com/3 September
Lane. 2003. The Osteoporosis Book A Guide for Patient and Their Families, Lebih Lengkap tentang: Osteoporosis Rapuh Tulang. Alih Bahasa oleh : Eri D. Nasution. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Pengenalan SPSS Deskripsi

SPSS singkatan dari Statistic Product Service Solution merupakan salah satu aplikasi “Statistic software”, SPSS berkembang seiring dengan perkembangan teknologi komputer dewasa ini, sampai saat ini dikenal SPSS Versi 16.
Perbedaan antara versi sebelumnya dengan versi terbaru adalah kemampuan analisis serta menu-menu tampilan sebagai pelengkap dari versi sebelumnya.
Kemampuan program ini adalah melakukan analisis statistik misalnya analisis regresi, korelasi, uji-t, uji-F, analisis factor, analisis validitas dan reliabilitas, serta dapat membuat berbagai grafik, dll.
Berikut saya mencoba memaparkan bagaimana mengola data dengan menggunakan SPSS versi 15 versi ini tidaklah berbeda dengan versi terbaru yaitu versi 15.
Install program SPSS 15
1. Masukkan drive program SPSS15Evaluation
2. Klik file SPSS15Evaluation
3. Klik next
4. ikuti saja perintah-perintah selanjutnya sampai selesai.

Contoh: Input data berikut:
Matematika (X) = 90, 67, 78, 85, 75, 60, 87, 87, 90, 60
Fisika (Y) = 87, 75, 67, 80, 70, 56, 76, 54, 87, 65

Sekarang kita mulai menginput data sesuai contoh di atas

* Klik start -> All program -> SPSS for windows
* Menu yang akan muncul berupa sheet (excel) yaitu Data view (tempat memasukkan data), variabel view (tempat mendefinisikan variabel)
* Klik variabel view (ketik)
* kolom “name” = x (nama variabel tidak boleh ditandai dengan spasi)
* kolom “type” = numeric
* Kolom “width” = 8 (banyaknya karakter)
* Kolom “Decimal” = 0 (banyaknya angka di belakang koma)
* Kolom “Label” = Matematika (label variabel)
* Kolom “value” = none (diisi jika data kualitatif: misalkan L = 1, P = 0)
* Kolom “Missing” = none (selisih antara variabel )
* Kolom “Columns” = 8 (lebar kolom disesuaikan )
* Kolom “Align” = Right (rata tulisan)
* Kolom “Measure” = Scala (jenis data)
* Lanjutkan dengan mendefinikan variabel “Y”
* Klik Data view (ketik) Ketik semua data variabel matematika di kolom X, Ketik semua data variabel Fisika di kolom Y
* Selesai (Proses penginputan data selesai), menu SPSS jangan ditutup, sekarang kita lanjutkan dengan analisis deskriptif

ANALISIS DESKRIPTIF

adalah analisis yang bertujuan menggambarkan keadaan data, analisis deskriptif berupa Ukuran gejala pusat berupa : mean, median, modus ukuran penyebaran berupa : kuartil, desil, persentil Ukuran penyebaran berupa : rentang data (range),simpangan (simpangan baku dan varians).Ukuran kemiringan berupa : Model populasi, koefisien kemiring (kurtosis), koefisien kecembungan (skweness) (Tiro, 2006)

langkah-langkahnya:

1. Klik analyze -> klik Descriptive statistic -> klik frequencies
2. Klik Matematika (x) -> klik tanda (>) (untuk memasukkan variabel x ke kolom variables(s)
3. Klik Matematika (y) -> klik tanda (>) (untuk memasukkan variabel y ke kolom variables(s) atau sorot semua variabel x dan y tekan tanda (>)
4. Beri tanda centang (V) display frequency tables.
5. klik Statistics. beri centang (v) Quartil, percentil (isi 25, klik Add, ulangi untuk 50, dan 75) std.deviation, varians, range, Minimum, Maximum, SE.mean, Mean, Median, Mode, Sum Skweness, Kurtosis.
6. Klik Continue
7. Klik Chart (beri centang pada pilihan) Histogram centang with normal curve -> klik continue
8. Klik format (untuk mengatur tampilan data)
9. Klik Ok

Rabu, 07 September 2011

Pengertian osteoporosis – Penyakit Osteoporosis

Penyakit Osteoporosis sering juga disebut sebagai silence disease karena gejalanya kasat mata dan tanpa terasa hingga tulang menurun kepadatan dan kualitasnya yang akan mengakibatkan tulang menjadi rapuh dan risiko patah tulang meningkat. Penyakit Osteoporosis (keropos tulang) adalah salah satu penyakit yang berhubungan dengan kekurangan kalsium. Penyebab Osteoporosis Secara umum penyakit osteoporosis disebabkan karena kurangnya kadar kalsium dalam kadar makanan yang di konsumsi sehari-hari sehingga secara perlahan darah mengambil kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan 1% kalsium dalam darah selain juga dapat disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat sejak muda seperti merokok, makan-makanan junk food, minuman beralkohol serta jarang berolah raga yang akan mempercepat proses penurunan kepadatan tulang
Gejala osteoporosis Seperti yag telah disebutkan diatas bahwa osteoprosissering disebut sebagai silent disease karena kehilangan kepadatan tulang terjadi tanpa merasakan gejala dan banyak orang yang menganggap bahwa penyakit osteoporosis adalah gejala alam yang pasti dialami oleh setiap orang setelah berusia 30 tahun padahal osteoporosis bisa menyerang semua umur termasuk pada anak-anak sekalipun. Orang mungkin tidak tahu bahwa mereka telah mengalami osteoporosis sampai tulang mereka menjadi lemah sehingga tiba-tiba mengalami strain, benjolan, atau jatuh menyebabkan patah tulang pinggul untuk atau tulang belakang runtuh Kenali gejalanya lebih dini, biasanya bagi penderita osteoporosis akan mengalami hal-hal berikut ini : sering mengalami sakit punggung dan pinggang kehilangan tinggi badan kelainan bentuk tulang belakang seperti kyphosis (badan mulai bungkuk) Postur kaki mulai bengkok biasanya berbentuk O Osteoporosis dapat terjadi pada setiap tulang Anda, tetapi yang paling umum di pergelangan tangan, pinggul, dan tulang belakang, juga disebut tulang belakang anda Peranan Kalsium Mencegah Osteoporosis Semua itu dapat dihindarkan jika sejak dini kita selalu mencukupi pemenuhan kebutuhan kalsium dan vitamin D agar dimasa tua nanti kita bisa terhindar dari ancaman osteoporosis meski setelah usia 20 tahun kita akan menghadapi masalah kekurangan dan ketidakseimbangan dalam pemenuhan kalsium untuk tubuh akibatnya kita akan kehilangan 1% kalsium dalam tulang setiap tahun. Ketika kita berumur 50 tahun kalsium tulang akan hilang sebanyak 30 % dan setelah mencapai usia 70 tahun kita kehilangan kalsium tulang hingga dan akan menderita penyakit akibat kekurangan kalsium. Dengan berjalannya waktu jika kadar kalsium dalam makanan kita berkurang dan kalsium tulang diambil terus menerus maka lama kelamaan tulang menjadi keropos, apalagi setelah usia 30 tahun jumlah sel tulang lebih banyak dari sel yang tumbuh dan karena tubuh kita tidak bisa memproduksi kalsium sendiri, maka asupan kalsium dari makanan dan sumber lainnya sangat penting. Bahkan setelah pertumbuhan tulang kita terhenti, kita pun tetap butuh asupan kalsium dalam jumlah cukup karena tubuh selalu kehilangan kalsium tiap hari lewat kulit-kulit yang mati, pertumbuhan kuku, rambut yang rontok dan juga keringat. Selain itu kalsium juga terbuang lewat urin dan feses. Kalsium yang hilang tersebut harus diganti setiap hari melalui makanan. Kalau makanan kita tidak mengandung cukup kalsium, maka tubuh akan mengambilnya dari ‘cadangan’ kalsium, yaitu tulang dan gigi. Dan jika hal ini terjadi dalam jangka panjang, maka Anda akan mengalami kekeroposan tulang dan gigi. Rekomendasi National Osteoporosis Foundation The National Academy of Sciences dan National Osteoporosis Foundation di Amerika Serikat merekomendasikan baik pria maupun wanita dewasa mengkonsumsi suplemen kalsium setidaknya 1000-1200 mg/hari. Wanita hamil dan menyusui malah membutuhkan lebih banyak kalsium, yaitu setidaknya 1500 mg/hari. Sebetulnya makanan adalah sumber kalsium terbaik, misalnya susu dan produk olahannya, sayur-sayuran berwarna hijau tua (terutama brokoli), ikan sardine, ikan teri, dan kacang-kacangan, namun kebanyakan dari kita tidak menganut pola makan yang benar, sehingga kita membutuhkan tambahan asupan kalsium dari suplemen dan Menurut National Academy Of Science Institute Of Medicine bulan Agustus tahun 1997 bahwa kebutuhan kalsium dalam tubuh sangat dipengaruhi oleh faktor usia Umur 0-6 bln membutuhkan kalsium 210 mg/hari Umur 6-12 bln membutuhkan kalsium 270 mg/hari Umur 1-3 tahun membutuhkan kalsium 500 mg/hari Umur 4-8 tahun membutuhkan kalsium 800 mg/hari Umur 9-18 tahun membutuhkan kalsium 1300 mg/hari Dewasa 19-50 tahun membutuhkan kalsium 1000 mg/hari Dewasa > 51 tahun membutuhkan kalsium 1200 mg/hari Selain itu osteoporosis juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti jenis kelamin, Riwayat Keluarga atau faktor keturunan, Ras, Struktur Tulang dan Bobot Badan dan Gaya Hidup

Tips Mencegah Asam Urat

ASAM urat sebenarnya bukan tergolong penyakit mematikan. Ia bisa dicegah dengan bebrapa kiat sederhana. Tapi kalau sudah kadung kena, rasanya sangat terganggu gerak badan. Disamping sangat menyiksa, karena menimbulkan rasa sakit persendian, juga bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal.

Berikut ini beberapa kiat pencegahan asam urat :

1. Hindari makanan yang tinggi purin
Makanan yang tegolong sangat tinggi purin adalah usus, hati, paru, jantung, pankreas, otak, babat, emping melinjo, kerang, kepiting, cumi-cumi, udang, kaldu, dan sarden.

Sementara menu makanan enak dengan kandungan purin golongan 'sedang' adalah kacang tanah, kacang hikau, kedelai, kacang polong, buncis, kacang panjang, toge, oncom, tempe, tahum bir, tape, bayam, kangkung, daun singkong, asparus, kembang kol, nanas, durian, brokoli, daging, ayam, daging sapi, dan ikan. Adapun menu randah urin adalah telur, susu, keju, buah-buahan. Disamping itu juga menghindari makanan atau minuman yang menggunakan ragi, misalnya roti, tape, brem, aoem, dan minuman beralkohol.

Wah.. kiat yang pertama ini cukup berat juga ya, masa kita tidak boleh makan enak, yang penting harus berusaha imbangi pola makan anda dengan pola olah raga yang teratur untuk pembakaran lemak dan mengeluarkan zat-zat yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

2. Banyak minum air putih

asam urat yang tidak terpakai oleh tubuh akan dikeluarkan melalui air seni. Olah karena itu perbanyak minum air putih. Dengan banyak minum, tentu akan sering buang air seni, sehingga kristal-kristal asam urat akan ikut terbuang. Dalam sehari usahakan minum minimal 2,5 liter air putih atau sekitar 10 gelas.


3. Jangan memporsir kerja

Bagi yang pernah menderita asam urat tinggi, hindari kondisi tubuh terlalu lelah. Sebab pada orang-orang tertentu, kelelahan membuat metabolisme tubuh terganggu sehingga kadar asam urat darah meningkat.


4. Tidak sembarangan minum obat


Bila memiliki riwayat penyakit ginjal, jangan sembarangan minum obat. Sebab obat-obatan tertentu bisa mempengaruhi fungsi ginjal. Fungsi ginjal yang terganggu membuat metabolisme tubuh terganggu. Jika itu terjadi asam urat dalam tubuh bisa meningkat.

Tips Mengatasi Rasa Malas

Rasanya banyak diantara kita yang punya “penyakit” suka menunda-nunda pekerjaan. Penyakit ini, yang sebetulnya adalah kebiasaan, seringkali disebabkan karena kita malas mengerjakan sesuatu. Malas bangun dari tempat tidur, malas pergi olahraga, malas menyelesaikan tugas kantor, dll.

Menurut penelitian, kebiasaan malas merupakan penyakit mental yang timbul karena kita takut menghadapi konsekuensi masa depan. Yang dimaksud dengan masa depan ini bukan hanya satu atau dua tahun kedepan tetapi satu atau dua menit dari sekarang. Contohnya saja ketika Anda malas dari bangun, Anda akan berkata dalam hati: “Satu menit lagi saya akan bangun”, tetapi kenyataannya barangkali Anda akan berlama-lama di tempat tidur sampai akhirnya memang waktunya tiba untuk siap-siap pergi ke kantor.

Kebiasaan malas timbul karena kita cenderung mengaitkan masa depan dengan persepsi negatif. Anda menunda-nunda pekerjaan karena cenderung membayangkan setumpuk tugas yang harus dilakukan di kantor. Belum lagi berhubungan dengan orang-orang yang Anda tidak sukai, misalnya.

Sayangnya, menunda-nunda pekerjaan pada akhirnya akan mengundang stress karena mau tidak mau satu saat Anda harus mengerjakannya. Di waktu yang sama Anda juga mungkin punya banyak pekerjaan lain.

Dalam beberapa hal, Anda pun mungkin akan kehilangan momen untuk berkembang ketika Anda mengatakan “tidak” terhadap sebuah kesempatan –Anda malas bertindak karena bayangan negatif tentang hal-hal yang memberatkan didepan.

Di artikel ini saya ingin memberikan beberapa tips untuk mengatasi rasa malas. Tips ini bisa Anda praktekkan di tempat kerja ataupun lingkungan keluarga:

Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”

Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

Katakan setiap kali Anda bekerja: “Saya mulai sekarang”.
Cara pandang ini akan menghindarkan Anda dari perasaan terbebani, stress, dan kesulitan. Anda membuat sederhana tugas didepan Anda dengan bertindak positif. Fokus Anda hanya pada satu hal pada satu waktu, bukan banyak hal pada saat yang sama.

Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Berpikir bahwa Anda harus mengerjakan sesuatu secara otomatis akan mengundang perasaan terbebani dan Anda menjadi malas mengerjakannya. Anda akan mencari seribu alasan untuk menghindari tugas tersebut.

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

Anda mau mengerjakan tugas karena memang Anda ingin mengerjakannya, bukan karena paksaan pihak lain. Anda selalu punya pilihan dalam kehidupan ini. Tentunya pilihan Anda sebaiknya dibuat dengan sadar dan tidak merugikan orang lain. Intinya adalah tidak ada seorang pun di dunia ini yang memaksa Anda melakukan apa saja yang Anda tidak mau lakukan.

Anda Bukan Manusia Sempurna

Berpikir bahwa Anda harus menyelesaikan pekerjaan sesempurna mungkin akan membawa Anda dalam kondisi mental tertekan. Akibatnya Anda mungkin akan malas memulainya. Anda harus bisa menerima bahwa Anda pun bisa berbuat salah dan tidak semua harus sempurna.

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Saya harap tulisan ini berguna. Kemalasan merupakan sesuatu yang normal dalam hidup Anda. Karena dia normal maka dia pun bisa diatasi. Tiga tips diatas bisa menjadi awal untuk berpikir dan bertindak berbeda dari biasanya sehingga Anda tidak menyia-nyiakan kesempatan yang datang hanya karena malas mengerjakannya.

Bahaya Mengkonsumsi Alkohol

lkohol adalah zat penekan susunan saraf pusat meskipun dalam jumlah kecil mungkin mempunyai efek stimulasi ringan. Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah, atau umbi-umbian.



Nama yang populer: minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus, balo, dll.Minuman beralkohol memoloko kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol (1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol), dan minuman keras atau biasa disebut dengan spirit (35-55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30-90 menit setelah diminum. Dari beberapa penelitian alkohol dapat menyebabkan:

- Kecelakaan lalu lintas
- Luka bakar
- Kasus penganiayaan anak
- Bunuh diri
- Kecelakaan kerja

Di Indonesia penjualan minuman beralkohol dibatasi dan yang boleh membeli adalah mereka yang telah berumur 21 tahun. Beberapa etnik di Indoneisa menggunakan minuman beralkohol pada acara tertentu dalam jumlah sedikit. Mereka juga memproduksi minuman beralkohol dengan nama yang bermacam ragam misalnya cap tikus, ciu, dll.

Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor yaitu:

Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
Usia, berat badan, dan jenis kelamin
Makanan yang ada di dalam lambung
Pengalaman seseorang minum minuman beralkohol
Situasi dimana orang minum minuman beralkohol


Pengaruh Jangka Pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda-beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alcohol Concentration- BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjad lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.

Kalau begitu bagaimana cara mengukur dosis alkohol? Secara umum, dosis alkohol ditentukan dari BAC, Blood Alcohol Level, (gr alkohol dalam darah/100ml darah). Setelah seseorang mulai minum alkohol, BAC mereka mulai naik. BAC memerlukan waktu sekitar 30-60 menit setelah mereka berhenti minum untuk mencapai konsentrasi tertingginya. Ini berarti meskipun seseorang sudah tidak minum selama lebih dari setengah jam semenjak konsumsi terakhirnya, BAC mereka masih dapat naik



Risiko Intoksikasi ("Mabuk")
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah "mabuk", "teler" sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol menyebabkan hilangnya produktivitas kerja (misalnya "teler", kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan alkohol sering menyebabkan perilaku kriminal. Sebanyak 70% narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40% kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol.

Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan:

Tekanan darah tinggi
Kerusakan jantung
Stroke
Kerusakan hati
Kanker saluran pencernaan
Gangguan pencernaan lainnya (c/o: tukak lambung)
Impotensi dan berkurangnya kesuburan
Meningkatnya risiko terkena kanker payudara
Kesulitan tidur
Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi

Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum



Toleransi dan Ketergantungan

Penggunan alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah kecil, menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuan karena memikirkan (cara mendapatkannya, mengkonsumsi, dan bagaimana cara berhenti. Mereka akan mengalami kesulitan untuk menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi)

Gejala Putus Alkohol
Seseorang yang ketergantungan secara fisik terhadap alkohol. Akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi jumlah penggunaannya. Gejala biasanya terjadi mulai 6-24 jam setelah minum yang terakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah: gemetar, mual, cemas, depresi, berkeringat yang banyak, nyeri kepala, sulit tidur.

Gejala putus alkohol sangat berbahaya!!! orang yang meminum lebih dari 8 standar minum per hari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah komplikasi.

Pengguna alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (fisik yang normal, pertumbuhan dan perkembangan janin yang lambat). Jumlah minum alkohol yang aman pada kehamilan tidak diketahui. Sebaiknya pada saat hamil jangan meminum alkohol.
Alkohol, Zat lain dan Obat-obatan
Alkohol menjadi lebih berbahaya jika dipergunakan dengan zat lain maupun beberapa golongan obat tertentu. Alkohol akan meningkatkan pengaruh obat golongan benzodiazepin dan analgetik kuat.

Alkohol dan Mengemudikan Kendaraan
Untuk menghindari risiko dampak buruk terhadap peminum dan orang lain, jangan minum alkohol sebelum atau selama mengendarai kendaraan (kegiatan lain yang menimbulkan risiko atau membutuhkan ketrampilan)